Thursday, December 27, 2007
Cerita Akhir Natal 2007
Sunday, December 23, 2007
Natal ku di Tahun ini
Umumnya keluarga-keluarga kristiani dalam menyambut Natal selalu tak pernah melewatkan hal-hal berbau Natal seperti menghias rumah dengan memasang pohon Natal, menyiapkan kue-kue (walaupun setahuku ngga ada kue bertema Natal , tapi mungkin buat sebagian orang hari raya tanpa kue-kue rasanya kurang afdol) dan tak lupa memutar musik bertema Natal macam Malam Kudus, Jingle Bells atau White Christmas.
Berbeda dengan keluargaku, kami sama sekali ngga mempunyai tradisi menyambut Natal seperti umumnya keluarga kristiani yang lain. Yang kami lakukan hanyalah mengikuti misa Natal di gereja itupun seringkali ngga barengan sekeluarga karena kadang aku ke gereja dengan teman-temanku atau beybeh ku, just it. Saling berkunjung ke rumah kerabat dan keluarga untuk saling mengucapkan selamat Natal Selalu Kami lakukan, tradisi saling berkunjung saat Natal juga ku temukan di Batak di tempat saudara-saudara ku disana.
Sekarang setelah berkeluarga dan tinggal di perantauan, juga sangat terlihat suasana Natal di rumahku. Pohon Natal yang bisa dihias di awal bulan Desember, memutar lagu-lagu Natal favorit... .(Aku nulis postingan ini bukan berarti aku religius, mungkin malah kebalikan karena sudah beberapa bulan ini aku absen ngga ke gereja manapun. Tapi walaupun begitu Natal buatku tetaplah sangat berarti, karena saat Natal (juga Paskah) selalu mengingatkan akan kasih Tuhan yang selalu hadir untukku dan tak pernah menjauhiku walopun aku seringkali menjauhkan diri dariNya.)
Selamat Natal semuanya…..!!!!
Natal Nan Indah
Catatan sejarah kelahiran Kristus dapat ditemukan dalam Matius 1:18-25 dan Lukas 2:1-20. Tidak seperti bayi pada umumnya, yang lahir di Betlehem pada malam itu merupakan suatu keunikan dalam segala sejarah. Dia tidak diciptakan oleh ayah dan ibu manusia. Dia sudah mempunyai pra-kehidupan surgawi (Yohanes 1:1-3, 14). Ia adalah Allah—Pencipta alam semesta (Philippians 2:5-11). Inilah sebabnya mengapa natal disebut penitisan (incarnation), kalimat yang artinya “dalam daging.” Dalam kelahiran Yesus, yang abadi, pencipta yang Maha Kuasa dan Maha Tahu datang kedunia sebagai manusia.